Sejarah Machu Picchu : Wisata Terkenal Dari Negara Peru

Posted by

Machu Picchu adalah salah satu situs sejarah paling terkenal di dunia yang terletak di pegunungan Andes, Peru.
Situs ini merupakan benteng Inca dari abad ke-15, yang berada di ketinggian sekitar 2.430 meter di atas permukaan laut.
Terkenal dengan pemandangan yang memukau, konstruksi batu yang rumit, serta nilai sejarah yang mendalam,
Machu Picchu telah dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan termasuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia Baru.

Sejarah Machu Picchu

Machu Picchu dibangun pada masa pemerintahan kaisar Inca Pachacuti sekitar pertengahan abad ke-15.
Meskipun tujuan pastinya masih menjadi perdebatan, situs ini diyakini digunakan sebagai tempat tinggal kerajaan atau lokasi suci untuk upacara keagamaan.
Machu Picchu ditinggalkan pada abad ke-16 selama penaklukan Spanyol dan tetap tersembunyi dari dunia luar
hingga ditemukan kembali oleh sejarawan Amerika, Hiram Bingham, pada tahun 1911.

Fakta bahwa conquistador Spanyol tidak menemukan Machu Picchu selama penjajahan mereka di Peru telah membantu melestarikan struktur dan artefak situs ini dari kehancuran.

Arsitektur dan Tata Letak

Arsitektur Machu Picchu merupakan bukti kecanggihan teknik bangunan suku Inca.
Kota ini terbagi menjadi dua sektor utama: sektor pertanian dan sektor perkotaan.
Situs ini memiliki lebih dari 150 bangunan, termasuk kuil, rumah, teras pertanian,
dan air mancur yang semuanya dibangun dari batu yang dipotong dengan sangat presisi sehingga tidak membutuhkan perekat.

  1. Batu Intihuatana:
    Batu yang diukir ini diyakini digunakan sebagai kalender ritual atau jam astronomi oleh suku Inca untuk mengamati pergerakan matahari. Batu ini penting dalam penandaan solstis dan ekuinoks.
  2. Kuil Matahari:
    Salah satu bangunan terpenting di Machu Picchu, kuil semi-lingkaran ini mungkin digunakan untuk upacara keagamaan yang didedikasikan kepada dewa Matahari, Inti, yang merupakan dewa utama suku Inca.
  3. Ruang Tiga Jendela:
    Terletak di Plaza Suci, bangunan ini menawarkan pemandangan menakjubkan ke pegunungan sekitarnya dan diyakini digunakan untuk tujuan seremonial.
  4. Teras Pertanian:
    Teras-teras ini digunakan oleh suku Inca untuk menanam jagung dan kentang. Selain itu, teras ini membantu mencegah tanah longsor dengan menstabilkan lereng gunung.
  5. Plaza Utama:
    Area terbuka besar ini digunakan sebagai tempat berkumpul dan dikelilingi oleh beberapa bangunan paling signifikan di Machu Picchu.

Cara Menuju Machu Picchu

Ada beberapa cara untuk mencapai Machu Picchu, masing-masing menawarkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung:

  1. Jalur Inca: Jalur ini adalah salah satu rute trekking paling populer. Jalur Inca memiliki panjang sekitar 43 kilometer dan membutuhkan waktu 4 hari untuk tiba di Machu Picchu. Sepanjang perjalanan, Anda akan melewati reruntuhan Inca, hutan pegunungan, dan pemandangan indah.
  2. Salkantay Trek: Jalur alternatif bagi mereka yang ingin menikmati petualangan lebih menantang. Salkantay Trek biasanya memakan waktu 5 hingga 7 hari dan menawarkan pemandangan spektakuler melewati daerah-daerah yang lebih terpencil.
  3. Kereta ke Aguas Calientes: Bagi pengunjung yang tidak ingin mendaki, tersedia kereta api dari Cusco atau Ollantaytambo menuju kota Aguas Calientes, pintu gerbang ke Machu Picchu. Dari Aguas Calientes, bus akan membawa Anda ke situs Machu Picchu.
  4. Pendakian dari Aguas Calientes: Pendakian dari Aguas Calientes ke Machu Picchu memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam, dengan jalur yang cukup curam. Banyak wisatawan memilih jalur ini sebagai cara fisik yang lebih menantang untuk mencapai situs ini.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Machu Picchu adalah selama musim kemarau yang berlangsung dari April hingga Oktober. Bulan-bulan Juni hingga Agustus adalah waktu puncak kunjungan turis karena cuaca yang cerah dan sedikit hujan, memberikan pemandangan yang lebih jelas.

Musim hujan, dari November hingga Maret, memiliki lebih sedikit pengunjung dan lanskap yang lebih hijau, tetapi kemungkinan besar ada tutupan awan dan hujan yang mungkin mengaburkan pemandangan.

Satwa Liar dan Keindahan Alam

Selain nilai sejarahnya, Machu Picchu dikelilingi oleh hutan yang subur dan kehidupan satwa liar yang beragam, seperti beruang berkacamata Andean, kolibri, dan anggrek eksotis. Hutan awan yang sering diselimuti kabut dengan pemandangan gunung yang dramatis menambah aura mistis situs ini.

Tips Mengunjungi Machu Picchu

  1. Ketinggian: Ketinggian di Machu Picchu cukup tinggi, sehingga pengunjung disarankan untuk mengaklimatisasi terlebih dahulu, terutama jika datang dari Cusco yang memiliki ketinggian lebih tinggi. Gejala seperti sakit kepala dan sesak napas umum terjadi, jadi penting untuk beristirahat dan minum air yang cukup.
  2. Tiket: Tiket masuk ke Machu Picchu terbatas dan harus dipesan jauh-jauh hari, terutama untuk musim puncak. Ada beberapa jenis tiket yang memungkinkan akses ke situs utama atau ke puncak Huayna Picchu atau Gunung Machu Picchu.
  3. Panduan Wisata: Menyewa pemandu lokal dapat memperkaya pengalaman Anda dengan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah, budaya, dan arsitektur situs ini.
  4. Hormati Situs: Sebagai situs bersejarah yang sangat penting, pengunjung diharapkan menghormati peraturan, menjaga kebersihan, dan tidak merusak bangunan kuno.

Machu Picchu bukan hanya simbol peradaban Inca tetapi juga bukti kecerdasan teknik dan hubungan spiritual suku Inca dengan alam. Dengan arsitektur yang mengagumkan, pemandangan alam yang menakjubkan, dan sejarah yang kaya, Machu Picchu menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan bagi para pelancong yang ingin merasakan salah satu keajaiban dunia ini.

Baca Juga : Beachy Head : Wisata Primadona Di Inggris